Kewirausahaan Digital di Revolusi Industri 4.0  

 

Kewirausahaan Digital di Revolusi Industri 4.0

 


Source: WCIS, Machina, IDC worldwide public could services and could IT infrastructure tracker, World Robotics Report.

 

Revolusi Industri 4.0 adalah masa dimana teknologi otomatisasi bertemu dengan teknologi siber. Hal tersebut mencakup sistem siber-fisik, internet of things (IoT), cloud computing dan cognitive computing. Ada 4 hal parameter yang memastikan apakah revolusi digital sudah masuk ke dunia industry. Yang pertama, mobile internet. Dari data di atas dengan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya dapat dipastikan parameter tersebut sudah terpenuhi. Kedua, cloud technology. Cloud technology memudahkan kita untuk menyimpan data atau program kita sehingga memudahkan untuk memantau data. Ketiga ada internet of things. Contoh  penerapan internet of things adalah di aplikasi gojek, kita bisa tau lokasi driver secara real time dengan menggunakan sensor. Yang terakhir ada big data and advanced analytics. Dengan big data and advanced analytics kita dapat mengetahui ramalan produk apa saja yang diminati disaat-saat tertentu atau kapan bisnis yang kita punya banyak menerima pesanan.

Memasuki era revolusi industri 4.0 membuat masa depan bisnis digital memiliki potensi besar dalam perekonomian. Dalam revolusi industri 4.0 semua proses dilakukan  secara  sistem  otomatisasi  didalam  semua  proses  aktivitasi,  dimana  perkembangan teknologi  internet  semakin  berkembang  tidak  hanya  menghubungkan  manusia  seluruh  dunia namun  juga  menjadi  suatu  basis  bagi  proses  transaksi  perdagangan  dan  transportasi  secara online. Contohnya kini kita tidak perlu ke toko offline untuk berbelanja dan untuk mendapatkan layanan transportasi seperti ojek atau taksi online kita hanya perlu meng-klik dengan beberapa langkah.  

 

Pengertian

Wirausaha digital adalah fenomena yang muncul melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guthrie (2014) menyatakan usaha digital adalah penjualan produk atau jasa melalui jejaring elektronik. Ekonomi digital membuka peluang bagi para wirausaha untuk menciptakan area bisnis yang berbeda melalui model perdagangan elektronik (Turban et al., 2008).

Wirausaha digital adalah sub kategori dari kewirausahaan dimana organisasi tradisional yang bergerak secara fisik di digatalisasikan, sehingga wirausaha tradisional berubah dalam bentuk usaha baru di era digital (Hull et al., 2007; Le Dinh et al., 2018), baik secara produk, distribusi maupun lokasi usaha Hair et al. (2012). Wirausaha digital juga merupakan upaya mencapai peluang usaha baru melalui media baru dan teknologi internet (Davidson and Vaast, 2010). Lebih spesifik Richter et al. (2017) menyatakan wirasuaha digital adalah upaya untuk memperoleh pangsa pasar, peluang usaha yang menghasilkan uang serta berupaya menjadi inovatif, radikal dan pengambil resiko. Wirausaha digital menurut Sussan and Acs (2017) agen yang melakukan kegiatan komersial atau sosial baik pemerintah maupun industri yang menggunakan teknologi digital.

Orang yang melakukan kewirausahaan digital bisa disebut technopreneurship. Technopreneurship juga merupakan salah satu ekstensi utama entrepreneurship. Technopreneur adalah entrepreneur era baru, orang yang memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang baru untuk membuat beberapa inovasi. Technopreneur menciptakan produk atau solusi yang menggunakan bobot dan kemampuan teknologi untuk mengubah cara sesuatu yang sebelumnya dilakukan secara tradisional.

 

Alasan kewirausahaan digital itu penting

          Saat ini Indonesia sudah dipastikan masuk ke revolusi industri 4.0 dimana teknologi otomatisasi berperan sangat penting. Dengan adanya teknologi otomatisasi akan terjadinya efiensi produktivitas tenaga kerja. Kecanggihan dalam men-sinergikan internet, data dan mesin di era revolusi industri 4.0 telah melahirkan berbagai terobosan brilian yang melahirkan efisiensi memudahkan masyarakat dalam mengakses harga yang lebih terjangkau. Digitalisasi ekonomi yang menjadi simbol revolusi industri 4.0 secara nyata menjadi ancaman bagi pelaku usaha yang tetap ngotot menjalankan dan mengelola bisnisnya dengan cara-cara konvensional. Contohnya ojek pengkolan yang saat ini susah kita temui karena sudah terkikis usahanya dengan ojek online. Ojek online memberikan penawaran yang tidak bisa kita dapat dari ojek pengkolan, seperti memesan layanan ojek saat kita dilokasi yang belum tentu terdapat ojek pengkolan. Ojek online juga menawarkan keamanan yaitu dengan adanya sistem sensor GPS real time.

          Pertumbuhan populasi dan kecaggihan teknologi serta meningkatnya kebutuhan orang dengan digital membuat peluang berkembangnya kewirausahaan digital semakin tinggi. Pangsa pasar yang luas, tidak terbatasi oleh wilayah, dan pasar dengan minimalis karyawan dapat mengefisiensikan faktor produksi serta memperbesar kemungkinan usaha yang dijalankan berkembang tanpa mengenal batas wilayah.


Peluang

  • Harga internet di Indonesia nomor 2 termurah dari 20 negara,
  • Pengguna media sosial Indonesia termasuk tertinggi di dunia bahkan Jakarta dianggap ibu kota twitter dunia
  • Tahun 2016, pendapatan e-commerce di Indonesia berjumlah USD 6 miliar
  • 78% pengguna internet, melakukan pembelian secara online      
  • Time spend on internet or sosial media, facebook visitors, online purchases di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Amerika.

 

Source: Unlocking Indonesia's Digital Opportunity by McKinsey&Company

  • Populasi pengguna internet di Indonesia meningkat tinggi setiap tahunnya, salah satu penyebabnya dikarenakan harga jual handphone yang murah.
  • Banyak muncul start-up digital asal Indonesia yang berkembang pesat seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, Alfacart, MatahariMall, dll.
  • Financial services pun sudsah muali banyak yang memanfaatkan teknologi digital sehingga mempermudah masyarakat dalam transaksi kewirausahaan digital. Contoh financial services itu seperti Ovo, Dana, Gopay, M-banking, Internet banking, HaloMoney, dll.
  • Pendanaan startup pada 2019 menurut Asosiasi Modal Ventura Indonesia untuk Startup Indonesia (Amvesindo) sebesar USD 2,95 miliyar.

 

Tantangan

  •         Masalah keamanan teknologi informasi
  •         Keandalan stabilitas mesin produksi
  •         Kurangnya keterampilan yang memadai
  •         Ketidakmampuan untuk berubah oleh pemangku kepentingan
  •         Hilangnya banyak pekerjaan karena berubah menjadi otomatisasi.

 

Kompetensi yang harus dimiliki untuk menjadi wirausaha digital

1.     Komunikasi

Komunikasi adalah keterampilan penting wirausaha. Wirausahawan harus bisa menjelaskan ide brulang kali, promosi ke investor atau pelanggann. Keterampilan komunikasi baik pribadi maupun professional adalah kunci sukses kewirausahaan

2.     Finansial

Memiliki kecerdasan finansial sangat penting dalam wirausaha. Tidak perlu memiliki keterampilan yang mendalam dalam hal finansial, pandai dalam mengendalikan arus kas (cash flow) sudah cukup untuk memenuhi standar kompetensi.

3.     Merk

Setiap wirausaha harus memiliki merk usahanya. Cara bicara, cara menanggapi email, cara memperkenalkan diri adalah bentuk citra dari merk.

4.     Marketing

Tentu mau sebagus apapun produk yang dimiliki wirausahawan namun bila tidak ada yang tahu maka produk tidak akan berharga. Oleh karena itu sangat diperlukan marketing dalam berwirausaha. Untuk wirausaha digital kita dapat memanfaatkan iklan baik di televisi, radio bahkan sosial media, wirausahawan dapat mengoptimalkan search engine, pay per click, dll.

5.     Networking

Makin luas jaringan relasi yang dimiliki maka akan semakin besar juga peluang untuk penawaran produk yang dimiliki sehingga memperkuat pondasi bisnis seorang wirausaha.

6.     Automation

Melakukan hal yang sama berulang kali akan mengurangi produktivitas wirausaha. Jika perangkat lunak bisa mengerjakan maka wirausahawan dapat mempelajari cara mengunakannya atau cara melakukan pendelegasian agar mengefisienkan produktivitas.

7.     Design

Design berperan sangat penting untuk suatu produk. Produk tidak cukup hanya bagus dari segi kualitas, namun diperlukan juga design produk yang baik untuk menambah nilai dari produk tersebut.

8.     Analytics

Belajar menganalisis merupakan hal yang penting. Sehebat apapun firasat atau intuisi akan lebih baik bila membuat keputusan berdasarkan data.

9.     Technical

Wirausahawan tidak perlu ahli dalam pemprograman. Minimal perlu pemahaman sederhana tentang algoritma dan konsep teknologi atau cara berpikir orang yang teknologi

10. Learning

Belajar adalah salah satu keterampilan penting di era digital akan membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis. Terus belajar hal-hal baru dapat membuat wirausahawan dapat bertahan dan beradaptasi disegala kondisi.


Sumber:

-        www.youtube.com/dedipurwanachannel

-        Musnaini, Hadion, dkk. 2020. Digipreneurahip (Kewirausahaan Digital). Jawa Tengah: Pena Persada.


sobat dunia kampus

Komentar

  1. Menambah informasi untuk yang ingin berwirausaha digital, keren!

    BalasHapus
  2. Wah sangat menambah informasi terkait kewirausahaan digital, terima kasihh kak!

    BalasHapus
  3. alhamdulillah, sangat menambah pengetahuan baru, terimakasih

    BalasHapus
  4. mantap, sangat informatif

    BalasHapus
  5. keren, sangat jelas informasinya👍🏻

    BalasHapus
  6. Kerennn, setuju banget sama artikelnya👍

    BalasHapus
  7. Keren, mudah dipahami karena jelas informasi nya👍

    BalasHapus
  8. sangat informatiff

    BalasHapus
  9. keren artikelnya, sangat bermanfaat!

    BalasHapus
  10. sangat informatif dan menarik untuk dibaca👍🏻

    BalasHapus
  11. terimakasih sudah berbagai informasi yang bermanfaat

    BalasHapus
  12. Bagus banget artikelnya, mmenambah wawasan

    BalasHapus
  13. Terima kasih, ilmunya bermanfaattt

    BalasHapus
  14. Kerennn, bermanfaat banget nih infonyaa

    BalasHapus
  15. keren artikelnya! sangat membantu dan bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  16. Sangat bagus dan bermanfaat artikelnya

    BalasHapus
  17. terima kasih artikelnya bermanfaat dan informatif banget!

    BalasHapus
  18. Sangat informatif sekali artikel nya

    BalasHapus
  19. Informatiff bangett!! Terima kasih yaa

    BalasHapus
  20. Bagus sekali artikelnya, menambah wawasan saya tentang kewirausahaan digital.

    BalasHapus
  21. Febe Dwi Sutanti4 April 2021 pukul 19.14

    mantap, keren atikah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berinvestasi sedari muda

Berbisnis di usia muda: Hal yang perlu diperhatikan dalam memulai suatu bisnis.